Selasa, 23 Oktober 2012


Nama              : Gunawan Wibisono
NPM               : 1111011053
Jurusan           : S1 Manajemen 2011

Review Jurnal Correlates of dierent forms of cyberloafing: The role of norms and external locus of control

Jurnal Correlates of dierent forms of cyberloafing: The role of norms and external locus of control membahas tentang Korelasi berbagai bentuk cyberloafing serta peran norma dan locus of control eksternal dalam mengatasinya. Cyberloafing adalah penggunaan pribadi email dan internet di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai bentuk cyberloafing dan pendahulunya mereka. Cyber loafing memiliki dua bentuk utama: cyberloafing minor (misalnya, mengirim dan menerima email pribadi di tempat kerja) dan cyberloafing yang serius (misalnya, judi online, berselancar web situs dewasa berorientasi). Selain itu, kami berhipotesis bahwa persepsi karyawan norma rekan kerja dan supervisor mendukung cyberloa-fing terkait dengan cyberloafing kecil tapi cyberloafing tidak serius.

Cyberloafing (juga disebut cyberslacking) adalah penggunaan karyawan non-kerja terkait perusahaan disediakan email dan internet saat bekerja (Lim, 2002). Beberapa cyberloafing ini dapat dianggap agak berbahaya, terutama jika terbatas dalam durasi (misalnya, mengirim dan receiver-ing email pribadi atau memeriksa headline di CNN.com). Jenis lain dari cyberloafing, bagaimanapun, dianggap lebih dari masalah baik karena mereka lebih banyak waktu memakan dan dengan demikian mengurangi produktivitas (misalnya, belanja online), mereka adalah perilaku yang tidak pantas di tempat kerja (misalnya, perjudian online), atau karena mereka mengekspos organisasi kewajiban hukum (misalnya, men-download musik).

Meskipun penelitian tentang cyberloafing telah meningkat, hal itu secara umum deskriptif (Pengecualian adalah Lim, 2002) dan sering gagal untuk membedakan antara jenis cyberloafing, terutama berkaitan dengan penggunaan internet. Kami menangani masalah ini dengan menyatakan bahwa ada dif-ferent bentuk cyberloafing dan bahwa bentuk-bentuk yang berbeda memiliki pendahulunya yang berbeda. Kami merasa bahwa memahami berbagai bentuk cyberloafing dan penyebabnya adalah penting agar organisasi dapat mengembangkan kebijakan yang tepat dan cyberloafing sanksi. Untuk contoh, kebijakan mungkin berfokus terutama pada kegiatan ilegal (misalnya, men-download musik) yang jarang terjadi, tetapi tidak dapat mengatasi bentuk yang lebih sering cyberloafing yang berpotensi lebih merusak produktivitas karyawan dan sumber daya komputer (misalnya, email forwarding chain). Selain itu, seperti bentuk-bentuk perilaku kerja yang tidak pantas, ada kemungkinan ada penyebab berbeda untuk berbagai bentuk cyberloafing (lihat Robinson & Bennett, 1995). Kebijakan dan sanksi karenanya harus tepat dirancang.

Di sisi lain, keyakinan yang lebih tinggi dalam kesempatan akan berhubungan dengan tingkat yang lebih tinggi cyberloafing serius. Orang-orang yang percaya bahwa kesempatan memainkan peran yang kuat dalam kehidupan mereka percaya bahwa hal-hal baik dan buruk terjadi pada mereka untuk beberapa alasan, tidak diketahui eksternal. Ini pada dasarnya adalah kebalikan langsung dari internal locus of control di mana orang percaya hal-hal yang baik dan buruk terjadi pada mereka karena tindakan pribadi mereka. Karena itu, kami berpendapat bahwa orang-orang dengan keyakinan yang kuat dalam kesempatan akan terlibat dalam cyberloafing lebih serius karena apakah atau tidak mereka terjebak adalah karena beberapa peristiwa acak dan bukan karena apa yang mereka atau orang lain tidak.

Hal ini masuk akal, kemudian, untuk mengantisipasi bahwa locus of control eksternal mungkin berhubungan dengan seri-ous cyberloafing. Apa hubungannya dengan cyberloafing kecil? Meskipun kami berpendapat bahwa cyberloafing minor tidak menyimpang karena karyawan dapat membenarkan sebagai perilaku yang rekan-rekan mereka dan supervisor juga terlibat dalam, karyawan juga dapat mengenali bahwa tidak com-pletely dibiarkan perilaku oleh organisasi. Misalnya, panggilan telepon pribadi sesekali dapat dianggap merembes dari pekerjaan dan perilaku dalam norma-norma dari workgroup, tetapi terlibat dalam percakapan pribadi selama jangka waktu yang panjang akan dianggap tidak pantas. Kami berpendapat bahwa logika yang sama berlaku untuk cyberloafing kecil.

Tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut :

1. Norma

Norma diukur dengan empat item menilai keyakinan peserta bahwa rekan kerja mereka dan supervisor akan menyetujui mereka menggunakan email dan Internet untuk per-musiman penggunaan (misalnya,'' rekan kerja saya akan menyetujui saya menggunakan internet untuk non-kerja terkait tujuan '' dan'' rekan kerja saya akan menyetujui saya menerima / mengirim email kantor non-terkait''). Rujukan The'''' rekan kerja diubah menjadi pengawas'''' untuk menilai norma pengawas. Skala 5-point digunakan untuk mengukur kesepakatan peserta dengan setiap item (1 = sangat tidak setuju sampai 5 = sangat setuju).

2. Eksternal locus of control

Locus of control eksternal diukur dengan menggunakan skala yang dikembangkan oleh Levenson (1974). Skala ini mengukur dua aspek locus of control eksternal: peluang dan lain-lain yang kuat. Skala kesempatan memiliki delapan item yang menilai keyakinan bahwa peristiwa terjadi karena kebetulan atau nasib (misalnya, Ketika saya mendapatkan apa yang saya inginkan,'' itu biasanya karena aku beruntung.'' Dan'' Untuk sebagian besar hidupku dikendalikan oleh kejadian kecelakaan'').. Kepercayaan pada orang lain kuat diukur menggunakan delapan item yang mencerminkan keyakinan bahwa konsekuensi dalam hidup menghalangi-ditambang oleh orang lain yang kuat (misalnya,'' Mendapatkan apa yang saya inginkan memerlukan menyenangkan orang-orang di atas saya.'' Dan'' Hidupku terutama dikendalikan oleh orang lain yang kuat'').. Baik kesempatan dan lain-lain yang kuat mengukur menggunakan skala 7-poin respon mulai dari 1 = sangat tidak setuju sampai 7 = sangat setuju dan memiliki koefisien Alpha .77 dan .78, masing-masing.

3.  Cyberloafing

Ukuran cyberloafing berisi 22 item. Delapan dari item dari (2002) skala Lim cyberloafing sementara yang lain dihasilkan oleh penulis setelah meninjau liter-ature pada cyberloafing. Responden menggunakan skala 5-point untuk menentukan frekuensi selama bulan lalu bahwa mereka terlibat dalam cyberloafing mulai dari 1 = tidak pernah 5 = banyak. Item untuk skala ini dapat ditemukan di Lampiran A.


Beberapa hipotesis yang ada dalam jurnal ini :
Hipotesis 1. Karyawan persepsi norma rekan kerja dan supervisor mendukung cyberloafing akan positif terkait dengan cyberloafing kecil, tetapi tidak terkait dengan cyberloafing serius

Hipotesis 2a. Kepercayaan karyawan pada orang lain yang kuat akan berhubungan negatif dengan cyberloafing serius dan ringan.

Hipotesis 2b. Kepercayaan karyawan pada kesempatan akan berhubungan positif dengan cyberloafing serius dan ringan.

Selasa, 12 Juni 2012

Hubungan antara inflasi dan pengangguran dalam kurva Phillips

Hubungan antara inflasi dan pengangguran dalam kurva Phillips
 
Dalam ilmu ekonomi , inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang  secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang  yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI  dan GDP Deflator  (http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi).
Menurut J.M Keyness, hubungan antara variavel moneter dengan variabel ekonomi riil sangat kuat. Model klasik menyatakan bahwa harga termasuk upah ditentukan oleh mekanisme pasar dan penyesuaian upah nomial tidak ada pada periode tertentu. Model Keynessian menyatakan bahwa ada kemungkinan kuantitas penawaran dan permintaan tenaga kerja tidak sama dan kemungkinan yang sering terjadi adalah kelebihan penawaran tenaga kerja. Hubungan antara tingkat harga dengan tingkat pengangguran tenaga kerja dijelaskan oleh Kurva Phillips yang menyatakan bahwa tingkat upah nominal pada periode tertentu dapat dijelaskan oleh tingkat pengangguran sekarang (Manurung,2009:223).
Dari definisi ini, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi (Rahardja dan Manurung,2008:249):
a.       Kenaikan harga
b.      Bersifat umum
c.       Berlangsung terus menerus
Sedangkan pengertian dari pengangguran yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik, antara lain pengangguran terbuka (open unemployment) didasarkan pada konsep seluruh angkatan yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali atau yang pernah bekerja sebelumnya. Sedangkan setengah penganggur adalah pekerja yang masih mencari pekerjaan penuh atau sambilan dan mereka yang bekerja dengan jam kerja rendah atau kurang dari 35 jam kerja dalam seminggu, setengah penganggur sukarela adalah setengah penganggur tapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (pekerja paruh waktu). Setengah penganggur terpaksa adalah setengah penganggur yang mencari dan bersedia menerima pekerjaan. Pekerja digolongkan setengah penganggur parah bila ia termasuk setengah menganggur dengan jam kerja kurang dari 25 jam seminggu (Kuncoro,2006:228).
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik  keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnyaGNP  dan pendapatan per kapita suatu negara . Di negara-negara berkembang seperti Indonesia , dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh banyak orang (http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran).
Pada tahun 1958, pada dasawarsa dimana para pemikir ekonomi sedang ramai-ramainya bertukar pikiran mengenai teori inflasi, A.W. Phillips berhasil menemukan hubungan yang erat antara tingkat pengangguran dengan tingkat perubahan upah nominal. Penemunannya ini diperolehnya dari hasil pengolahan data empirik perekonomian inggris untuk periode 1861-1957. Kurva phillips yang menghubungkan persentase perubahan tingkat upah nominal dengan tingkat pengangguran seperti diuraikan di atas biasa disebut dengan kurva phillips dalam bentuk asli. Di samping itu, ada juga kurva phillips dalam bentuk versi baru yang biasa disebut dengan kurva phillips yang sudah direvisi yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi(Reksoprayitno,2000:190).
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Phillips_curve
Kurva Phillpis dalam bentuk revisi
Kurva Phillpis dalam bentuk asli dan cara menurunkannya

Argumentasi untuk menjelaskan kurva phillips di atas dirumuskan dengan formulasi sebagai berikut (Yuliadi,2008:78):
Laju inflasi = Tingkat kenaikan upah – Tingkat kenaikan produktivitas
Dari kurva phillips tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat pengangguran semakin cepat kenaikan tingkat upah dan harga; dan semakin tinggi harapan inflasi akan semakin cepat pula kenaikan tingkat upah (Suparmoko,2000:222).
 
Inflasi sebagai perusak perekonomian
 
Inflasi merupakan masalah ekonomi yang dominan di samping masalah pengangguran yang sudah sejak lama dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia. Sejarah menunjukkan bahwa salah satu negara yang ditandai dengan kenaikan harga secara cepat adalah adalah Jerman yang mengalami “hyper-inflation” pada awal tahun 1920-an di mana laju inflasi mencapai beberapa ratus persen per tahunnya(Iswardono,1996:213).
Inflasi senantiasa merupakan ‘hantu’ yang mencekam perekonomian. Inflasi adalah kenaikan harga yang berlangsung secara terus menerus. Kenaikan harga yang berlangsung sekali atau dua kali saja, lalu reda kembali bukan inflasi namanya. Kenaikan harga insedental seperti ini sering kita jumpai, misalnya menjelang datangnya bulan Ramadhan atau Idul Fitri. Menjelang saat istimewa seperti itu, permintaan orang akan barang dan jasa meningkat. Oleh karenanya supply tidak dapat menyusul demand sehingga menyebabkan kenaikan harga. Nanti sesudah lebaran, permintaan masyarakat turun lagi ke tingkat normal dan hargapun turun pula. Hal ini bukan disebut sebagai inflasi (Rosyidi,2005:131).
Inflasi terjadi ketika tingkat harga umum naik. Tingkat inflasi adalah persentase perubahan pada indeks harga dari satu periode ke periode berikutnya. Indeks harga pokok adalah indeks harga konsumen (CPI) dan GDP Deflator. Seperti penyakit, inflasi bersal dari banyak sebab. Terkadang, inflasi yang melambung menyebabkan harga naik sebesar 50 atau 100 persen bahkan sampai 200 persen setiap tahunnya. Inflasi berlebihan ketika mencetak uang untuk menekan mata uang dan harga mulai naik setiap bulan.
Inflasi mempengaruhi perekonomian melalui redistribusi pendapatan dan kekayaan dan melalui ketidakefisienan. Inflasi yang tidak terantisipasi sering menguntungkan debitur, pencari keuntungan dan spekulan yang siap menerima resiko. Hal tersebut merugikan kreditur, kelas pendapatan tetap dan menakuti investor. Inflasi menimbulkan penyimpangan pada harga relatif, tarif pajak, dan tingkat bunga nyata. Orang-orang lebih sering pergi ke bank, pajak naik perlahan, dan ukuran pendapatan mungkin akan terdistorsi atau terganggu. Dan ketika bank sentral mengambil langkah untuk menurunkan inflasi, biaya nyata untuk menurunkan output dan ketenagakerjaan bisa menjadi begitu besar.
Inflasi juga menimbulkan sejumlah efek bencana lain, yaitu mendistorsi dasar perekonomian diantaranya kalkulasi bisnis. Karena harga-harga tidak berubah secara serentak, hal ini menyulitkan bisnis dalam membedakan mana perubahan yang sementara dan langgeng, akan sulit bagi bisnis untuk mengukur permintaan sejati konsumen ataupun biaya operasional sejati mereka (Syahdan,2007:49).
Setiap saat, perekonomian memiliki tingkat inflasi inertial atau tingkat inflasi yang diharapkan. Inilah tingkatan dimana orang-orang mulai mengantisipasi dan mempertimbangkannya dalam kontrak kerja dan perjanjian lainnya. Tingkat inflasi inertial merupakan keseimbangan jangka pendek dan bertahan sampai terjadi goncangan ekonomi.
Pada kenyataannya, perekonomian terus mengalami goncangan harga. Goncangan terberat yang menjauhkan inflasi dari tingkat inertial adalah tarikan permintaan dan dorongan biaya. Inflasi tarikan permintaan berasal dari pengeluaran yang berlebihan untuk belanja barang, menyebabkan kurva permintaan keseluruhan bergeser ke kanan atas. Upah dan harga kemudian naik di pasaran. Inflasi dorongan biaya adalah fenomena baru pada perekonomian industri modern dan terjadi ketika biaya produksi naik walau pada masa tingginya pengangguran dan kapasitas tidak terpakai.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan antara inflasi dengan pengangguran. Dalam jangka pendek, penurunan satu tingkat berarti menaikkan yang lainnya. Tetapi kurva jangka Phillips jangka pendek cenderung bergeser terus selama inflasi yang diharapkan dan faktor lainnya berubah. Apabila pembuat kebijakan bermaksud menjaga pengangguran di bawah NAIRU, inflasi akan cenderung naik.
Teori inflasi modern berpijak pada konsep NAIRU, yaitu tingkat pengangguran terendah yang dapat dinikmati tanpa resiko kenaikan inflasi. Hal ini mewakili tingkat pengangguran dari sumber daya dimana pekerja dan produk pasar berada dalam keseimbangan inflasi. Berdasarkan teori NAIRU, tidak ada pertukaran permanen antara pengangguran dan inflasi, dan kurva Phillips jangka panjang adalah vertikal(Samuelson dan Nordhaus,2004:407).

Jumat, 01 Juni 2012

Davichi Neol - I Miss You



neujeun jonyok harureul bonego

chanbarame changmuneul dadeuni

adeukhage joyonghan bangeso

aju
jageun jomyonghanareul kyonoko
odukhejin bakkeul baraboni
mundeung-nomudo seulpojine



meildeutneun nore RIST-en

hanagachi da uriyegippun

ibyoreun modu da gateunikka
dasi
josimseuropge hengbokhetdonnal
areumdapdon noreul geuryoboni
nado moreuge nunmuri nane



geuriwo geuriwo niga nomuna geuriwoso

bogosiposo

itgo sipjianaso ijeulsuga obsoso
mot-hejun-ge nomu manaso
do geuriwo



nomunado saranghessotgie

areumdapge urin heojyosso

hyonsirane sororeul wiheso
ara
ojapi urin andwelgol
nuguboda jar-aljiman
we irokedo nunmuri naneun-gonji



geuriwo geuriwo niga nomuna geuriwoso

bogosiposo

itgo sipjianaso ijeulsuga obsoso
mot-hejun-ge nomu manaso




geuriwo geuriwo niga nomuna geuriwoso

bogosiposo

jongmal-lor-itgosipji anaso
nol dasi butjapgo siposo
jigeum nomuna nan niga geuriwo






Pagi ini aku begitu terkejut dengan apa yang aku lihat. Ini adalah hal yang tidak pernah aku harapkan untuk terjadi. Tapi aku sadar ini semua memang salahku. Saat ini yang bisa aku lakukan adalah diam disini sendiri dan menunggu keajaiban.

Just for 29.11.11 <3

Kamis, 31 Mei 2012

Christina Perri - A Thousand Years

heartbeats fast
colors and promises
how to be brave
how can i love when i’m afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what’s standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

one step closer
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

Bagaimana Rasanya Bekerja di Google ?


Google kita tahu, kini telah menjadi salah satu dewa dalam bisnis digital masa depan. Google telah menjelma menjadi perusahaan raksasa dengan kinerja bisnis yang selalu prima. Apa yang membuat mereka bisa begitu? Salah satu jawabannya : manajemen Google sangat gigih memberikan layanan fasilitas yang sungguh mak nyus kepada segenap karyawannya.

Ketekunan manajemen Google dalam membentangkan a wonderful workplace memang telah menjadi legenda. Beragam layanan fasilitas yang wow di hadirkan untuk membikin para karyawannya betah dan happy.
Tentu saja kita tidak harus men-copy semua kebijakan layanan karyawan a la Google. Namun dari pengalaman mereka dalam memberikan beragam layanan fasilitas kepada para karyawannya, ada sejumlah inspirasi yang mungkin bisa dipetik.

Berangkat dari pengalaman di Google, berikut tiga jenis layanan karyawan yang mungkin bisa kita mulai gagas dan wujudkan di sejumlah perusahaan besar dan menengah di tanah air. 

Layanan Karyawan # 1 : Nursery Room. Oke, ini sejatinya merupakan layanan yang bersifat amat basic, dan mestinya kita tidak perlu belajar dari Google untuk bisa menyediakannya (nursery room kita tahu merupakan fasilitas ruangan khusus untuk ibu-ibu yang memberikan ASI pada bayinya, atau mengambil ASI untuk kemudian diantarkan pada bayinya yang menunggu di rumah).

Yang mengejutkan : 99% perusahaan di Indonesia tidak mempunyai nursery room. Dan ini sungguh ajaib. Jadi kalau ada seorang CEO perusahaan besar dengan gagah bicara tentang pentingnya people management dan blah, blah lainnya; cukup tanyakan : apakah perusahaan bapak/ibu sudah punya nursery room? Kalau belum (dan kemungkinan besar, belum punya) : maka petuah CEO yang berapi-api sebaiknya segera kita masukkan ke kolong sampah.

Pesannya jelas : kalau sampai hari ini, perusahaan/kantor Anda belum mempunyai nursery room, berarti perusahaan Anda tergolong perusahaan yang masih sangat primitif.

Layanan Karyawan # 2 : Fasilitas fitness yang lengkap, disertai dengan kelas-kelas seperti yoga atau meditasi, dengan instruktur privat yang handal. I really love gym, jadi saya selalu bermimpi mestinya perusahaan-perusahaan di tanah air mau menyediakan ruangan fitness khusus untuk karyawannya (Google menyediakan ruangan fitness seluas dua kali lapangan sepak bola untuk para karyawannya).

Ruangan fitness itu mestinya juga dibuka setiap hari sejak pukul 6 pagi, dan diberikan kelas-kelas senam/aerobik/fitness/yoga dan lain-lain setiap hari. Lengkap dengan panduan video yang fun serta beragam program fitness yang atraktif.

Hidup sehat itu amat penting dan nikmat. Karena itu, tidak cukup hanya dengan senam setiap Jumat pagi di lapangan alakadarnya (kalau begini mah kelas kecamatan).

Membangun kinerja bisnis yang bagus dimulai dari karyawan yang sehat dan produktif. Memberikan fasilitas fitness adalah langkah awal untuk membangun komunitas sehat (dan bukan malah membiarkan karyawan merokok di ruangan ber AC).

Layanan Karyawan # 3 : Menyediakan fasilitas home theater. Mungkin asyik jika ada perusahaan yang mau menyediakan salah satu ruangannya untuk di-desain menjadi home theater bagi para karyawannya. Dengan begini, setiap minggu manajemen bisa melakukan kegiatan “nonton home theater bareng” bagi para karyawan lintas departemen (bukankah ini sangat bagus untuk membangun teamwork).

Bukan itu saja. Pihak perusahaan kemudian bisa memilih dan menyuguhkan film-film bagus yang sarat dengan nilai pembelajaran (film semacam Dead Poet Society, Gandhi, Laskar Pelangi, dll). Setelah itu mungkin bisa dilanjutkan dengan sedikit sharing mengenai learning points yang bisa dipetik dari film. Tak heran jika ada pakar pelatihan bilang media home theater merupakan salah satu media pembelajaran terbaik bagi para karyawan.

Itulah contoh tiga jenis layanan fasilitas yang mungkin layak diberikan kepada karyawan. Dan saya yakin, investasi layanan diatas dalam jangka panjang akan memberikan imbalan produktivitas yang berlipat-lipat (itulah kenapa manajemen Google dengan senang hati menyediakannya). Make your employee happy and healthy pasti akan menguntungkan bisnis di masa mendatang.

Sayangnya banyak pengelola SDM (bagian HR) di tanah air yang malas memberikan terobosan dan tidak kreatif. Mereka takut mengajukan dan menerapkan gagasan layanan semacam diatas. Akibatnya, sejak jaman cindil abang hingga hari ini, tak banyak layanan kreatif yang diberikan oleh perusahaan di tanah air kepada karyawannya.

Karena itu, jika Anda adalah manajer SDM atau pegawai di bidang SDM, silakan cetak artikel ini. Lalu segera diskusikan dengan CEO Anda agar disusun action plan implementasinya.

Sembari menunggu implementasinya, mari kita minum secangkir teh hangat dulu (jangan-jangan perusahaan/kantor Anda juga tak mau menyediakan air panas untuk bikin teh. Doh).

Sejarah Google : Dari Sebuah Garasi hingga ke Seluruh Dunia


Penghasilan sebesar itu 99,9% diperoleh dari periklanan yang tersebar hampir di semua aspek dunia maya. Google yang mempunyai misi awal untuk “menyatukan semua informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah diakses serta berguna” ini memang kini memang menjadi “bintang” di dunia internet.

Namun siapa sangka raksasa dan bintang internet itu berasal dari garasi salah seorang teman dua pemuda dan dimulai pada Januari 1996. Pada saat itu sebuah penelitian dilakukan oleh Larry Page dan bekerja sama dengan Sergey Brin ketika mereka berdua masih mahasiswa PhD di Stanford University, California. Mereka berkesimpulan bahwa mesin pencari yang menganalisa hubungan antar website menghasilkan hasil ranking yang lebih baik daripada search engine dengan metode yang ada saat itu.

Akhirnya mereka berdua membuat search engine dengan nama “BackRub” karena memiliki sistem yang melakukan pengecekan backlink untuk memperkirakan tingkat penting tidaknya sebuah situs. Pada saat itu sebuah Search Engine kecil bernama Rankdex juga sedang melakukan penyelidikan yang sama.
Berdasarkan logika bahwa halaman dengan banyak link mengarah ke halaman tersebut adalah halaman yang penting dan relevan, maka Larry Page dan Sergey Brin melakukan pengujian dan menjadikan thesis mereka sebagai penelitian untuk search engine mereka. Akhirnya search engine buatan mereka digunakan oleh Stanford University di google.stanford.edu. Dan domain google.com diregistrasikan pada 15 september 1997 dan menjadi perusahaan Google Inc.
Pada 4 September 1998, Google yang pada saat itu masih berkantor di Garasi milik salah seorang teman Larry Page dan Sergey Grin sudah mencapai investasi hingga $1,1 juta, termasuk $100,000 dari Andy Bechtolsheim, salah satu penemu Sun Microsystems. Google baru berpindah kantor pada maret 1999 ke Palo Alto. Sejak sat itu google terus berkembang dan terus memperoleh banyak kunjungan ke search enginenya karena desain yang simple dan hasil pencarian yang bagus.

Server Pertama Milik Google
Server Pertama Milik Google

Pada tahun 2000 kahirnya Google mulai membuka jalur periklanan berdasarkan keywords, yaitu Google Adwords. Pada 4 September 2001 Google juga mematenkan sebuah sistem perankingan hasil pencarian yang saat ini populer disebut PageRank. Kesuksesan Google terus melejit dengan semakin banyaknya inovasi serta service yang bermanfaat bagi pengguna internet. Hal itu sempat membuat banyak raksasa internet lainnya seperti Yahoo, bahkan Microsoft menjadi khawatir. Bahkan sampai saat ini pun Google tetap berinovasi dengan akan meluncurkan berbagai Produk baru seperti Google Flip serta selalu mengupdate dan mengembangkan produk lamanya seperti Picasa dan Google Chrome. Bahkan Google juga rajin menyempurnakan dan melengkapi berbagai fitur produknya seperti Google Translate yang kini widgetnya bisa dipasang di semua halaman situs.

Nama Google sendiri sebenarnya adalah plesetan dari kata Googol yang berarti 10 pangkat 100, yang berarti angka 1 dan diikuti seratus angka nol yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa di Google ada banyak sekali informasi yang hampir “tak terhitung” banyaknya.

Selasa, 29 Mei 2012

Seventeen - Jibaku

Selama aku masih hidup didunia
Jangan berharap kau bisa lukainya
Jagalah dia selayaknya sang putri raja
Kurelakan dia bersamamu tuk selalu kau sayangi
Bukan untuk disakiti dan jangan pernah terbagi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Selama aku masih hidup didunia
Jangan berharap kau bisa milikinya
Kujaga dia selayaknya sang putri raja

Reff:
Ku tak harus milikinya
Jika memang kau memaksa
Tapi berjanjilah kawan
Kau akan selalu menyayanginya
Bukan hanya indah cinta
Dan bukan hangat pelukan
Tapi semua yang kupunya
Kupersembahkan untuk dirinya
Kurelakan dia bersamamu tuk selalu kau sayangi
Bukan untuk disakiti dan jangan pernah terbagi

Reff:
Ku slalu menyayanginya
Akupun mencintainya
Namun relakanlah kawan
Ku akan slalu jadi miliknya